Budidaya Ikan lele adalah usaha yang bergerak dalam bidang
pembesaran lele dan bidang pembibitan lele ,nah dari sini tentunya sudah jelas
tentukan arah dulu seorang pemula untuk menentukan pilihanya baru dipelajari
cara cara budidayanya,dalam hal ini saya ingin berbagi pengalaman tentang
bidang pembesaran dulu dan besok juga akan mengarah ke pembibitan lele,,simak
terus update artikel tentang perlelean tersebut, sekarang kita kupas dulu tentang
usaha pembesaran lele.Pembesaran lele
akan dibagi beberapa jenis yaitu :
- Pembesaran ikan lele Menggunakan empang atau kolam tanah
- Pembesaran ikan lele Menggunakan kolam Terpal Plastik
- Pembesaran ikan lele Menggunakan Kolam semen atau Beton
- Pembesaran ikan lele Menggunakan Kolam Bundar baik dari terpal maupun beton
Dari
ke empat media kolam pembesaran tersebut masing masing pasti ada kekurangan dan
ada kelebihnya itu hal yang wajar yang harus kita perhatikan hanyalah kemampuan
kita dalam masalah permodalan maupun melihat situasi kondisi lahan kita karena
sebenarnya usaha ini juga membutuhkan lahan tetapi dalam hal ini mari kita
memanfaat pekarangan yang tidak terpakai atau lahan tidur untuk mewujudkan
suatu usaha dan menghasilkan beberapa keuntungan. Dalam menggunakan keempat media budidaya ikan lele diatas sama
sama menggunakan teknik baik memakai peralatan maupun kemampuan berinovasi agar
menghasilkan profit yang memuaskan.
Sebelum
kita membaca artikel berikutnya perlu diketahui para calon pembudidaya lele
semuanya,pasti banyak yang mengatakan bahwa usaha ikan lele tersebut dikatakan
merugi atau tipis keuntunganya,itu memang benar kalau tidak mengetahui secara
jelas cara teknik untuk mengaplikasikan
semuanya.perlu diketahui untuk semua namanya usaha ini pasti butuh
keuletan,kedisiplinan,perencanaan yang tepat,mengetahui pasar penjualan,mampu
menekan biaya operasional,meminimalisir kematian dan yang paling penting mampu
berinovasi untuk menciptakan hasil yang maksimal. Jadi pasti pada ingat pepatah
mengatakan jangan menyerah sebelum berperang,nah untuk mewujudkan semua diatas
ini perlu yang dinamakan teori dasar disamping paling pokoknya melakukan
praktek ataupun eksperimen karena tanpa paktek langsung kita tidak bisa
menganalisa suatu usaha, jangan percaya dengan bilang katanya si ini,katanya si
itu lebih baik action.
Mungkin
ini akan membantu sedikit tentang teori dasar budidaya ikan lele dan pada
artikel berikutnya karena akan kita kupas satu persatu untuk artikel berikutnya
adalah :
1. Pembesaran ikan lele Menggunakan empang atau kolam tanah.
Pembesaran ini murni berada pada kolam tanah apa saja yang harus di persiapkan,oke yang
pertama buatlah kolam tanah diruangan yang terbuka yang bisa terkena sinar matahari ( jika dirasa terlalu panas bisa dibantu dengan paranet ) dan usahakan dekat mata air atau saluran air yang fungsinya dalam pergantian air nanti akan mudah atau kalau tidak minimal juga punya mesin pompa air.Gali 120 cm atau bisa menyesuaikan lahan.dan usahakan buatlah kolam tanah tersebut kalau sehabis panen bisa dikeringkan.untuk jumlah tebar benih buat aja 100 ekor per meter persegi dulu,kalau sudah tau baru bisa lakukan tebar padat, contoh kolam 5m x3m = 15 M2 kasih bibit 1500 ekor dulu
Kedua :Untuk menimbulkan pakan alami buatlah pengomposan dari kohe (Kotoran hewan bisa ,sapi,kambing,kelinci dll) dalam hal ini pengomposan harus benar benar sempurna karena jika salah bisa menjadikan dampak negatif, selama proses pengomposan tunggu sampai kolam benar benar bagus,hal yang bisa dilihat dengan keberhasilan pengomposan adalah air berwarna hijau dan tidak bau.Ada juga dipasaran pasaran untuk mengantikan pengomposan jika sulit mendapatkan kohe
Ketiga :Masukan bibit lele tersebut pada kolam yang sudah siapdan tetunya juga harus tau bagaimana cara menebar benih lele dengan benar ,usahakan tebar pada pagi hari atau sore hari sekalian hindari siang hari, setelah itu biarkan saja jangan dikasih makan hingga 1x24 jam karena biar makan Plankton atau makanan alami yang berada di kolam . cara memberikan pakan juga harus hati hati jangan terlalu banya pada hari 1- 3 sedikit saja untuk menanggulangi kematian yang diakibatkan penyesuain lingkungan.
Keempat : Lanjutkan pemberian pakan dengan rutin dan memakai aturan teori dasar 5% dari bobot ikan perharinya agar kebutuhan pakan seimbang dan juga tidak terlalu banyak sehingga terbuang dan hanya menjadi amoniak.
Kelima : Kontrol terus air yang berada dikolam tanda tanda yang tidak bagus adalah kolam berbau busuk menyengat ini dimungkinkan amoniak menumpuk dan bakteri pengurai kurang bekerja dengan bagus, bisa dibantu dengan Probiotik ikan lele atau Vitamin ikan lele agar membantu mengurai sisa pakan atau amoniak didalam kolam karena kalau tidak ditangani dengan cepat akan menimbulkan dampak yang negatif bisa menjadi penyakit dan kematian.Probiotik ikan lele atau Vitamin ikan lele juga akan membantu pertumbuhan lele cepat besar dan nafsu makan yang tinggi
ke enam : Lebih baik menggunakan pakan yang berprotein 30-33 % agar perkembangan lebih cepat,memang agak mahal tapi nanti ketemunya kalau dihitung sama saja justru perputaran uang modal akan lebih cepat berputar,untuk pemula jangan ditarget panen dengan waktu yang penting jalan dulu gunakan pelet 100 kg pelet untuk perseribu lkan lele,nanti kalau sdh bisa dan tau baru dikurangi peletnya tapi dagingnya tetap hasilnya.itu namanya menaikan fcr.
ke tujuh : kalau sudah siap panen lakukan pemanenan dengan benar yaitu sebelum dikuras puasakan minimal 12 jam agar pada waktu panen tidak banyak yang mati karena nanti sama sama rugi baik penjual dan pembeli.
kedelapan : setelah panen kolam dikeringkan dan lumpur lumpur hitam diangkat agar gas beracun bisa hilang,keringkan hingga 1 minggu lalu bisa dilakukan pengomposan lagi atau mungkin jika kompos tidak punya banyak di toko toko perikanan menjual obat penumbuh plangkton serta pengikat logam jahat serta menetralkan racun dalam tanah serta bisa mencegah timbulnya bau busuk dikolam budidaya.
Munkin ini saja yang bisa kami tulis disini dan ini hanya teori dasar saja jangan takut untuk mengembangkan inovasi anda agar hasil menjadi maksimal .